"Liverpool adalah kota sepakbola tersukses di Inggris
dengan 27 gelar liga yang dimiliki Liverpool dan
Everton. Friksi dan tensi tinggi selalu terjadi setiap
derby Merseyside yang sebenarnya dulu lebih mengusung
aura persahabatan kedua tim. Anfield dan Goodison Park hanya dipisahkan oleh Stanley Park yang terbentang di antara kedua kuil sepakbola tersebut.
Pertandingan derby biasanya selalu
dibumbui aroma rivalitas, tapi pertandingan antara
kedua klub ini dianggap sebagai derby yang paling
bersahabat di Inggris. Tidak seperti derby lain, pada laga ini tidak ada regulasi agar suporter kedua tim
duduk terpisahkan karena alasan keamanan. Bukanlah
pemandangan yang aneh melihat para warna merah
dan biru duduk berdampingan karena umumnya dalam
satu keluarga di Liverpool, afiliasinya bisa berbeda-
beda. Bahkan pada saat final Piala Liga tahun 1984, kedua suporter bercampur jadi satu di Wembley dan
bersama-sama berteriak, “Merseyside, Merseyside”
sembari mengejek rival tetangga mereka, “Are You
Watching Manchester?
Atmosfer persahabatan mulai luntur pada medio 1980-
an, terlebih usai tragedi Heysel di mana kerusuhan yang
dipicu suporter Liverpool menewaskan 39 penonton yang
kebanyakan suporter Juventus. Everton yang menjuarai
Liga Inggris saat itu tidak bisa berlaga di Piala
Champions karena UEFA menjatuhkan sanksi larangan bermain kepada klub-klub Inggris pasca insiden Heysel.
Suporter Everton sangat keki karena mereka saat itu
mempunyai skuad yang cukup untuk merajai Eropa.
Saat derby Merseyside musim lalu, para suporter
Liverpool membawa poster bertuliskan ”Steaua
Bucuresti”, klub Romania yang menjuarai Piala Champions tahun 1986, musim di mana seharusnya
Everton bisa berlaga di kompetisi tersebut.
Gabungan gelar juara yang dimiliki Liverpool dan
Everton menjadi kota tersebut sebagai yang tersukses di
Inggris dalam hal sepakbola. Liverpool memiliki 18 gelar
juara liga plus 5 gelar juara Eropa, sedang Everton
mencatatkan 9 kali menjuarai Liga Inggris. Tapi sejak
kemunculan Premiership di awal tahun 90-an, Everton tidak lagi dipandang sebagai kekuatan utama di
Inggris seperti dekade sebelumnya. Namun hal tersebut
tidak menyurutkan gengsi antar kedua tim. Ada
beberapa pemain yang berpindah klub dari keduanya,
tapi salah satu nama yang paling besar adalah Peter
Beardsley. Ia pindah ke Everton dari Liverpool pada tahun 1991 dan menyulut kembali tensi antara kedua
tim. Nick Barmby juga menyebrang dari Goodison Park
ke Anfield pada tahun 2000 dan dipandang sebagai
Judas oleh suporter The Toffees.
Beberapa pemain populer yang dimiliki kedua tim
sebenarnya mendukung rival mereka saat masih bocah. Leon Osman dan Leighton Baines adalah penggemar
Liverpool saat kanak-kanak, sedang pemain Liverpool
yang menggemari Everton lebih besar lagi: Ian Rush,
Steve McManaman, Michael Owen, Robbie Fowler, dan
Jamie Carragher yang dulu menyulut tanda tanya.
Carragher selalu bermain dengan lengan panjang dan banyak pihak yang menduga ia melakukan hal tersebut
karena ia memiliki tato lambang Everton di lengannya.
Hal ini menjadi pergunjingan publik selama bertahun-
tahun sampai ketika Carragher suatu hari bermain
dengan kaus lengan pendek dan tidak ada apa-apa di
sana.
YNWA
Sumber : Liverpool Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar